Nokia Asha 302 merupakan ponsel yang mendukung dual sim card sekaligus dan menggunakan tombol QWERTY. Desainnya manis serta harga yang terjangkau mampu menggoda siapa saja yang melihatnya. Kini setelah 3 bulan berlalu sejak launching Nokia Asha 302 pada bulan maret 2012 lalu eragadget akhirnya punya kesempatan untuk mereview ponsel andalan Nokia ini.
Nokia Asha 302 merupakan salah satu ponsel yang memiliki fitur terbaru, dibuat khusus untuk konsumen di negara berkembang. Jadi bukan hanya di Indonesia, di negara lain seperti Pakistan, Bangladesh, Vietnam dan Filiphina Nokia Asha 302 cukup populer terutama di Pakistan.
Desain
Kita ketahui Nokia saat ini telah kehilangan banyak konsumen, tapi
masih tetap memberikan kontribusi ponsel dengan desain terbaik. Secara
kasat mata penampilan Nokia Asha 302 berhasil memikat kita
tanpa harus menghilangkan fitur khas ponsel Nokia. Sejak dulu sampai
sekarang Nokia tetap memproduksi ponsel berharga murah dengan bahan bodi
berkualitas, pada Nokia Asha 302 penutup belakang dan sisinya
menggunakan logam, sedangkan tombol QWERTY nya menggunakan bahan plastik
yang nyaman saat kita gunakan untuk mengetik.
Ukuran tombol QWERTY cukup kecil mungkin bagi yang memiliki jari agak
besar akan mengalami masalah saat mengetik. Jadi ada baiknya sebelum
membeli cobalah terlebih dahulu untuk memastikan apakah sesuai dengan
ukuran jari Anda.
Display
Nokia Asha 302
memiliki layar berukuran 2,4 inchi beresolusi 320 x 240 piksel. Layar
ini tidak terlalu tajam dan juga tidak terlalu buruk, cukup sesuai bila
dibandingkan dengan harganya. Saat melihat layar diluar ruangan memang
tidak mampu maksimal tapi sudah lumayan baik.
Fitur
Nokia Asha 302 berjalan pada platform S40 memang bukan hal istimewa
karena Nokia selalu menggunakan platform ini untuk ponsel low-end. Namun
ada sedikit penambahan pada widget homescreen yang memungkinkan kita
untuk melakukan hal seperti update status atau melihat aktivitas terbaru
teman kita di facebook. Selain itu kita juga diberi aplikasi bawaan
seperti twitter, orkut dan flickr.
Kamera
Kita diberikan beberapa pengaturan saat pengambilan foto dari Nokia
Asha 302 tapi jujur saja walaupun kamera ini hanya berukuran 3,15 MP
foto yang dihasilkan cukup tajam dan warna relatif alami. Ya memang akan
kita temui bintik bintik noise pada saat mengambil gambat pada kondisi
kurang cahaya. Kita tak bisa berharap terlalu tinggi untuk fitur perekam
video yang hanya mampu merekam dengan kualitas VGA.
Peforma
Speaker telepon memiliki suara cukup baik tanpa frekuensi yang
terlalu tinggi dan melengking. Mungkin sulit bagi kita membedakan suara
dari penelepon atau menebak siapa yang menelepon. Tapi secara
keseluruhan fitur dasar telepon cukup memuaskan. Perlu kita ketahui,
dalam kondisi standby ponsel ini mampu bertahan selama satu bulan tanpa
melakukan pengisian ulang sekalipun sedangkan masa pakai waktu bicara 2G
mencapai 9 jam dan 5,9 jam untuk 3G. Inilah salah satu kelebihan S40
dibanding platform canggih lain yaitu hemat baterai.
Harga Nokia Asha 302
Jika kita tidak membandingkan dengan ponsel Android tentu harga Nokia
Asha 302 yang hanya Rp. 1.200.000 cukup murah dengan fasilitas seperti
diatas.
Kesimpulan
Kelebihan : Nokia Asha 302 walaupun tidak memiliki layar sentuh tapi
sudah memiliki tombol QWERTY fisik cukup nyaman digunakan. Kualitas
ponsel Nokia tak dapat diragunakan lagi, bahkan sampai sekarang masih
belum ada vendor lain yang dapat menandingi kualitas hardware Nokia
dengan harga terjangkau, kalaupun ada pasti harganya lebih mahal.
Kekurangan : Sayangnya ponsel ini menggunakan perangkat lunak yang
masih dalam masa pengembangan dan terkesan buggy. Kita tidak dapat
berbuat banyak dengan ponsel ini untuk menginstal berbagai macam
aplikasi yang ada di OVI store karena pada dasarnya S40 memang
mengutamakan fitur dasar telepon, fungsional dan hemat baterai.
0 komentar:
Posting Komentar