Ragam Pertiwi Ragam Pertiwi Ragam Pertiwi Ragam Pertiwi Ragam Pertiwi Ragam Pertiwi Ragam Pertiwi

o

Rabu, 21 November 2012

Kalkulator

Sekitar 5000 tahun yang lalu, sebuah alat hitung tradisional dan kalkulator mekanik, abacus (sempoa), muncul di Asia kecil. Pada era itulah dianggap sebagai awal mula mesin komputasi. Abacus memungkinkan penggunanya untuk melakukan perhitungan menggunakan biji-bijian geser yang diatur pada sebuah rak. Seiring dengan munculnnya pensil dan kertas, terutama di Eropa, abacus kehilangan popularitasnya.

Pada tahun 1642, Blaise Pascal yang pada waktu itu berumur 18 tahun, menemukan apa yang disebut sebagai kalkulator roda numerik untuk membantu ayahnya melakukan perhitungan pajak. Alat yang dinamakan Pascaline ini menggunakan delapan roda putar bergerigi untuk menjumlahkan bilangan hingga delapan digit.
Tahun 1694, seorang matemati kawan dan filsuf Jerman, Gottfred Wilhem von Leibniz memperbaiki Pascaline dengan membuat mesin yang dapat mengalikan. Sama seperti Pascaline, alat mekanik ini juga bekerja dengan menggunakan roda-roda gerigi.
Pada tahun 1820, Charles Xavier Thomas de Colmar menemukan mesin yang dapat melakukan empat fungsi aritmatik dasar, penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Dengan penemuan alat yang dinamakan arithometer ini, maka kalkulator mekanik pada zaman itu mulai populer.

Pada tahun 1892 William Burroughs, seorang mantan teller, memperkenalkan sebuah kalkulator pencetak yang cukup sukses meskipun bertenaga tangan. Pada masa berikutnya, beberapa insinyur masih terus mengembangkan penemuan lainnya. Pada tahun 1903, John V. Atanasoff dan Clifford Berry mencoba membuat komputer elektrik yang menerapkan aljabar Boolean, sebuah perhitungan matematika yang dapat dinyatakan sebagai benar atau salah.

Pada tahun 1931, Vannevar Bush membuat sebuah kalkulator untuk menyelesaikan persamaan differensial. Tahun 1935, seorang insinyur konsturksi berkebangsaan Jerman bernama Konrad Zuse membangun sebuah kalkulator mekanik untuk menangani perhitunghan matematik yang ada di profesinya. Tak lama setelah keberhasilannya, Zuse memulai pembangunan pada peralatan elektronik terprogram yang ia selesaikan pada tahun 1938.

Saat ini, kita sudah dapat menggunakan kalkulator dalam bentuk yang lebih simpel dan mudah untuk dibawa. Dengan menggunakan kalkulator, penyelesaian berbagai tugas hitungan menjadi lebih mudah.



Sumber : Wikipedia Bahasa Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar