Ragam Pertiwi Ragam Pertiwi Ragam Pertiwi Ragam Pertiwi Ragam Pertiwi Ragam Pertiwi Ragam Pertiwi

o

Jumat, 23 November 2012

Biola

Biola adalah sebuah alat musik dawai yang dimainkan dengan cara digesek. Diantara keluarga biola, yaitu viola, cello dan double bass atau kontra bass, biola memiliki nada tertinggi. Alat musik dawai yang lainnya, yaitu bas, secara teknis masuk ke dalam keluarga viol. Sebuah nama yang lazim dipakai untuk biola adalah fiddle, dan biola seringkali disebut fiddle jika digunakan untuk memainkan lagu-lagu tradisional.
Di dalam bahasa Indonesia, orang yang memainkan biola disebut pemain biola (pebiola), atau violinis (bahasa inggris : violinist - bedakan dengan violis atau pemain viola). Orang yang membuat atau membetulkan alat musik berdawai disebut luthier. Tiga jenis alat musik mula-mula yang biasanya disebut sebagai cikal-bakal biola adalah rebec (yang diturunkan dari harpa tangan Bizantium dan rebab), vielle (biola abad Renaisans), dan lira da braccio (yang juga diturunkan dari harpa tangan Bizantium). Salah satu diskripsi paling awal tentang biola, termasuk cara penyetelannya, ada didalam Epitome Musical karya Jambe de Fer, yang diterbitkan di Lyon pada 1556. Perlahan-lahan biola mulai menyebar ke seluruh Eropa.


Biola tertua yang pernah dicatat yang memiliki empat senar seperti biola modern di buat oleh Andrea Amati pada tahun 1555, walaupun tahun tepatnya diragukan. (Biola yang lebih awal hanya memiliki tiga senar, disebut violetta). Biola seketika menjadi populer, baik diantara pemusik jalanan maupun para bangsawan, terbukti bahwa raja Prancis Charles IX menyuruh Amati untuk membuat 24 biola untuknya pasa tahun 1560. Biola tertua yang masih ada saat ini adalah salah satu sari ke-24 biola ini, dan diberi nama "CharlesIX", dibuat di Cremona (1560 c.).

Biola zaman Renaisans yang paling bagus dengan ukiran dan hiasan adalah Gasparo da Salò (1574 c.) yang pertama-tama dimiliki oleh Ferdinand II, Adipati Agung Austria, dan selanjutnya sejak tahun 1841, oleh virtuoso Norwegia Ole Bull, yang menggunakannya selama 40 tahun dan ribuan konser. Saat ini biola tersebut berada di Vestlandske Kustindustrimuseum di Bergen, Norwegia. "The Messiah" atau "Le Messie" (juga dikenal sebagai "Salabue") yang dibuat oleh Antonio Stradivari pada tahu 1716 belum pernah sekalipun dipakai. Biola tersebut berada di Museum Ashmolean di Oxford.

Hingga hari ini, alat musik dari "Zaman Keemasan" pembuatan biola, terutama yang dibuat oleh Stradivarius dan Guarneri del Gesù, adalah alat-alat musik yang paling diburu oleh kolektor dan pemain biola. Rekor harga biola saat ini untuk biola Stardivarius adalah AS$3.544.000 dalam sebuah lelang pada 16 Mei 2006. Semua biola Stradivarius memiliki nama unik, biola termahal Stradivari bernama "Hummer" ("Palu") yang dibuat pada tahun 1707.



Sumber : Wikipedia Indonesia

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Saya memiliki sebuah biola dengan label Joseph Guarnerius Filius Andrae Fecit Cremonae sub titulo S.Teresie 1695,angka 95 ditulis tangan dan keadaan biola masih utuh dan dan lengkap dengan boxnya yg terbuat dari kayu,kecuali sticknya sdh tak ada.Biola tersebut sekarang berada di Manggarai-Flores Indonesia.Apakah ini salah satu karya tangan asli Joseph guarnery? Konon biola ini masuk ke Indonesia bersama misionaris Katholik ke Flores.Bagi anda yang mengetahui sejarah biola tolong berbagi referensi tentang eksistensi biola ini,hub yoseph marto,no hp 081236947221

Posting Komentar